Sultan Raja Abdul Jalil Rahmad Shah I [1st Sultan of Asahan 1630-16xx]

Is your surname [1st Sultan of Asahan 1630-16xx]?

Research the [1st Sultan of Asahan 1630-16xx] family

Sultan Raja Abdul Jalil Rahmad Shah I [1st Sultan of Asahan 1630-16xx]'s Geni Profile

Share your family tree and photos with the people you know and love

  • Build your family tree online
  • Share photos and videos
  • Smart Matching™ technology
  • Free!

Related Projects

About Sultan Raja Abdul Jalil Rahmad Shah I [1st Sultan of Asahan 1630-16xx]

SULTAN ABDUL JALIL RAHMATSYAH adalah merupakan anak dari Sultan Aceh ke - 13 yaitu Sultan Alaiddin Mahkota Alam Johan Berdaulat ( Sultan Alaiddin Riyatsyah I Al Qahhar ) yang memerintah Kerajaan Aceh tahun 1537 - 1568 dengan isterinya Siti Ungu Selendang Bulan yang merupakan anak dari Raja Pinang Awan di daerah Labuhan Batu yang bernama BATARA SINOMBA yang bergelar Marhum Mangkat dijambu.

Menurut sejarah, ketika Sultan Aceh sedang melakukan penyerangan ke negeri - negeri Pantai Timur Sumatera, datanglah Isteri BATARA SINOMBA meminta tolong kepadanya karena ia telah difitnah dan dianiaya oleh suaminya. Mendengar pengaduan permaisuri tersebut Sultan Aceh pun bersedia membantu dan mengutus Raja Muda Pidie untuk menyelesaikan masalah tersebut. Akhirnya Masalah tersebut dapat diselesaikan dan BATARA SINOMBA pun akhirnya terbunuh.

Sebagai rasa terima kasihnya maka Permaisuri tersebut menyerahkan Puterinya yang bernama Siti Ungu Selendang Bulan untuk dinikahi oleh Sultan Aceh dan dibawa ke Kerajaan Aceh.

Setelah beberapa tahun maka kedua orang Abang Siti Ungu dengan ditemani oleh Raja Batak " Karo - karo " datang menemui Sultan Aceh meminta adiknya untuk dibawa pulang. Sultan Aceh pun mengabulkan permintaan kedua orang abang dari Siti Ungu tersebut dengan syarat Apabila kelak anak yang dilahirkan oleh Siti Ungu adalah seorang Laki - laki maka ia harus dirajakan didaerah Asahan. Dan untuk mengawal rombongan Siti Ungu kembali ke negerinya maka Sultan Aceh mengutus salah seorang pembesarnya di Pasai yaitu Anak Sakmadiraja yang berasal dari Kampung Sungai Tarap Minangkabau.

Setibanya di Asahan, Siti Ungu melahirkan seorang anak Laki - laki yang diberi nama RAJA ABDUL JALIL. Siti Ungu kemudian menikah lagi dengan Raja Karo karo yang setelah masuk islam diberi gelah Raja Bolon dan memperolah seorang Putera yang bernama Raja Abdul Karim yang digelar dengan Bangsawan " Bahu Kanan ".

Tak berapa lama kemudian Raja Bolon menikah lagi dengan Puteri Raja Simargolang dan memperoleh dua orang Putera yaitu Abdul Samad dan Abdul Kahar yang bergelah Bangsawan " Bahu Kiri ". Setelah Raja Bolon meninggal terjadi perselisihan antara Sultan Abdul Jalil dengan Raja Simargolang karena mengangkat kedua cucunya tersebut menjadi raja di Kota Bayu dan Tanjung Pati. Sultan Abdul Jalil terpaksa mengundurkan diri ke Hulu Batu Bara dan meminta bantuan ayahnya Sulatan Aceh. Akhirnya dengan bantuan Sultan Aceh Raja Simargolang dapat dikalahkan dan dipaksa untuk membuat perjanjian damai dan pada saat itu pula Anak Sakmadiraja dinobatkan menjadi Bendahara di Kerajaan Asahan.

Sultan Abdul Jalil menikah dengan Puteri dari Sakmadiraja ( Bendahara ) yang bernama Aminah dan dikaruniai 5 ( Lima ) orang putera yaitu : Sultan Saidi Syah, Raja Paduka, Raja Busu, Raja Marsyah dan Raja Huma. Dan beliau meninggal di Pangkalan Sitarak.

Ref:

http://kesultananasahan.com/Sultan%20Abdul%20Jalil.htm

Perjalanan Sultan Iskandar Muda ke Johor dan Melaka pada 1612 sempat berhenti di sebuah Tajung (pertemuan sungai Asahan dan Silau) untuk bertemu dengan Raja Simargolang. Sultan Iskandar Muda akhirnya menikahi salah seorang puteri Raja Simargolang yang kemudian dikaruniai seorang anak bernama Abdul Jalil (yang dinobatkan sebagai Sultan Asahan 1).

http://www.bluefame.com/index.php?showtopic=95069