![](https://assets13.geni.com/images/external/twitter_bird_small.gif?1707775271)
![](https://assets13.geni.com/images/facebook_white_small_short.gif?1707775271)
Balikpapan, Balikpapan City, East Kalimantan, Indonesia
SAID MOEHADI. Yang sejak kecil di beri nama SAID, lahir dari pasangan kakek Dogoh dan nenek arbainah, kakek dogoh meninggal pada saat anak2nya masih kecil2, selanjutnya nenek arbainah menikah dengan seorang Polisi yang bernama Moehadi. Dari pasangan Nenek arbainah dan kakek Moehadi tidak memperoleh keturunan. Namun kecintaan kakek moehadi kepada anak2 tirinya seperti dia mencintai anaknya sendiri. Sebagau wujud rasa cinta anak anak tiri beliau sebagian menyematkan nama kakek moehadi di belakang namanya seperti SAID MOEHADI dan SANUSI MOEHADI.
Said moehadi, bekerja di salah satun perusahaan milik BELANDA, yang bernama BPM ( BALIKPAPAN PETROLIUM GAS ). Karena keinginannya untuk tetap menjadi Polisi seperti halnya Bapak tiri beliau, maka pada saat penerimaan polisi tahun 1950 beliau diterima menjadi Polisi.
Pada tahun 1969 saat itu berpangkat LETNAN DUA karena sesuatu hal, beliau terpaksa memilih untuk pensiun dari kepolisian, dan tahun 1974 SK KAPOLRI menetapkan beliau purna tugas di usia muda 41 tahun. Dengan dikeluatkan sk kapolri, maka beliauntidak ada cacat secara hukum.
Selanjutnya, karena anak 7 org kecil, No 1 masih usia 20 tahun dan yg bungsu saat itu usia 1 tahun, beliau tetap berupaya bekerja dinperusahaan swasta PT INTERNATIONAL TIMBER CORPORATION INDONESIA atau ITCI tahun 1970 bulan september hingga tahun 1986.
Beliau meninggal tahun 1997
Catatan sejarah. BELIAU TERKENAL SEBAGAI AHLI DI BIDANG MENGENDARAI KENDARAAN, SEHINGGA BELIAU SELALU DI PERINTAHKAN UNTUK MENJADI SUPIR PRESIDEN SAAT KUNJUNGAN DI BALIKPAPAN TAHUN 1967.
Itulah cerita singkat beliau, dan jika ada yg mempunyai catatan penting untuk beliau, silahkan untuk menambah atau melakukan revisi.
'>'SAID MOEHADI. Yang sejak kecil di beri nama SAID, lahir dari pasangan kakek Dogoh dan nenek arbainah, kakek dogoh meninggal pada saat anak2nya masih kecil2, selanjutnya nenek arbainah menikah dengan seorang Polisi yang bernama Moehadi. Dari pasangan Nenek arbainah dan kakek Moehadi tidak memperoleh keturunan. Namun kecintaan kakek moehadi kepada anak2 tirinya seperti dia mencintai anaknya sendiri. Sebagau wujud rasa cinta anak anak tiri beliau sebagian menyematkan nama kakek moehadi di belakang namanya seperti SAID MOEHADI dan SANUSI MOEHADI.
Said moehadi, bekerja di salah satu perusahaan milik BELANDA, yang bernama BPM ( BALIKPAPAN PETROLIUM GAS ). Karena keinginannya untuk tetap menjadi Polisi seperti halnya Bapak tiri beliau, maka pada saat penerimaan polisi tahun 1950 beliau diterima menjadi Polisi.
Pada tahun 1969 saat itu berpangkat LETNAN DUA karena sesuatu hal, beliau terpaksa memilih untuk pensiun dari kepolisian, dan tahun 1974 SK KAPOLRI menetapkan beliau purna tugas di usia muda 41 tahun. Dengan dikeluatkan sk kapolri, maka beliauntidak ada cacat secara hukum.
Selanjutnya, karena anaknya saat itu 7 org kecil, No 1 masih usia 20 tahun dan yg bungsu saat itu usia 1 tahun, beliau tetap berupaya bekerja dinperusahaan swasta PT INTERNATIONAL TIMBER CORPORATION INDONESIA atau ITCI tahun 1970 bulan september hingga tahun 1986.
Beliau meninggal tahun 1997, dan mempunyai anak 9 org.
Catatan sejarah. BELIAU TERKENAL SEBAGAI AHLI DI BIDANG MENGENDARAI KENDARAAN, SEHINGGA BELIAU SELALU DI PERINTAHKAN UNTUK MENJADI SUPIR PRESIDEN SAAT KUNJUNGAN DI BALIKPAPAN TAHUN 1967.
Itulah cerita singkat beliau, dan jika ada yg mempunyai catatan penting untuk beliau, silahkan untuk menambah atau melakukan revisi.>
1931 |
1931
|
Samarinda, East Kalimantan, Indonesia
|
|
1957 |
July 30, 1957
|
Balikpapan, Balikpapan, East Kalimantan, Indonesia
|
|
1969 |
June 1969
- June 1986
Age 38
|
Ex. PT ITCI KARTIKA UTAMA
|
|
1998 |
July 24, 1998
Age 67
|