![](https://assets10.geni.com/images/external/twitter_bird_small.gif?1712267988)
![](https://assets10.geni.com/images/facebook_white_small_short.gif?1712267988)
public profile
Sayyid Jamaluddin alias Makhdum Jumadil Kubro merupakan leluhur sejumlah Wali Nusantara (yang kelak menurunkan para Ulama Nusantara). Berikut silsilah dan biografi leluhur Sayyid Jumadil Kubro sesuai isbat Naqobah Ansab (lembaga pencatat nasab) di Negara Irak, Mesir, dan Pakistan.
Nama Sayyid Jamaluddin atau Makhdum Jumadil Kubro tercatat secara resmi oleh Naqobah Ansab (lembaga pencatat nasab) internasional sebagai bagian dari keluarga Al Bukhori Al Kazimi Al Husaini. Di antara naqobah yang mencatat nama beliau adalah Naqobah Irak, Mesir, dan Pakistan.
Makhdum Jumadil Kubro (Syekh Jumadil Kubro) berasal dari Pakistan. Sementara datuknya berasal dari Uzbekistan. Beliau adalah putra dari Makhdum Mahmudinil Kubro. Namanya tercatat di sejumlah Naqobah Internasional. Naqobah Irak, Mesir, dan India (Pakistan) secara resmi mencatat nasab beliau sebagai berikut:
Silsilahnya :
Saiyid Hussin Jamadul Kubra atau Saiyid Ratna Wangsa atau Pandita Parnen. Tiba di Kelantan c1349, ke Jawa 4 tahun, ke Wajo' (Sulawesi). Meninggal 1353? Pusara di Pulau Simunul, Tubigindangan, Mindanao, FIlipina.
Note on 7 Nov 2010/em:
Link to his profile in Joyce Tree:
Husen Jamaludin Akbar / Jumadil Kubro Azmatkhan Al-Hussein
Info Tambahan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamaluddin_Akbar_al-Husaini
Jamaluddin Akbar al-Husaini atau Maulana Husain Jumadil Kubro (1310-1453M) dikenal sebagai seorang muballigh terkemuka, dimana sebagian besar penyebar Islam di Nusantara (Wali Songo), berasal dari keturunannya. Beliau dilahirkan pada tahun 1310 M di negeri Malabar, yakni sebuah negeri dalam wilayah Kesultanan Delhi. sumber lain menyebutkan berasal dari wilayah Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah, pada masa pemerintahan Sultan Turki Muhammad I untuk menyebarkan agama islam di wilayah Kerajaan Majapahit.
Ayahnya adalah seorang Gubernur (Amir) negeri Malabar, yang bernama Amir Ahmad Syah Jalaluddin.
Syekh Jamaluddin Akbar Gujarat, beliau tercatat memiliki isteri 6 orang, yaitu :
1. Lalla Fathimah binti Hasan bin Abdullah Al-Maghribi Al-Hasani (Morocco)
Memperoleh seorang anak, yang kemudian dikenal dengan nama Maulana Muhammad Al-Maghribi.
2. Puteri Nizam Al Mulk dari Delhi
Memperoleh 4 anak yaitu: Maulana Muhammad Jumadil Kubra, Maulana Muhammad ‘Ali Akbar, Maulana Muhammad Al-Baqir (Syekh Subaqir), Syaikh Maulana Wali Islam.
3. Puteri Linang Cahaya (menikah tahun 1350 M)
Memperoleh 3 anak, yaitu: Pangeran Pebahar, Fadhal (Sunan Lembayung), Sunan Kramasari (Sayyid Sembahan Dewa Agung), Syekh Yusuf Shiddiq.
4. Puteri Ramawati (Puteri Jeumpa/Pasai) (Menikah tahun 1355 M)
Memperoleh seorang anak yang bernama Maulana Ibrahim Al Hadrami.
5.Puteri Syahirah dari Kelantan (Menikah tahun 1390 M)
Memperoleh 3 anak. yaitu ’Abdul Malik, ‘Ali Nurul ‘Alam dan Siti ‘Aisyah (Putri Ratna Kusuma).
6. Puteri Jauhar (Diraja Johor)
Memperoleh anak bernama Muhammad Berkat Nurul Alam dan Muhammad Kebungsuan
(Note : Ke-empat isterinya yang terakhir, beliau nikahi selepas tiap-tiap seorang daripadanya meninggal dunia)
Info Lainnya :
Di Rusia selatan ada sebuah daerah yang disebut Bukhara. Bukhara ini terletak di Samarqand. Sejak dahulu daerah yang disebut Bukhara. Bukhara ini terletak di Samarqand. Sejak dahulu daerah Samarqand dikenal sebagai daerah Islam yang menelorkan ulama-ulama besar seperti sarjana hadist terkenal yaitu Imam Bukhari yang mashur sebagai perawi hadits sahih.
Di Samarqand ini ada seorang ulama besar bernama Syekh jamalluddin Jumadil Kubra, seorang Ahlussunnah bermahzab Syafi’i, beliau mempunyai seorang putra bernama Ibrahim. Karena berasal dari Samarqand maka Ibrahim kemudian mendapat tambahan Samarqandi. Orang jawa sangat sukar mengucapkan Samarqandi maka mereka hanya menyebutkan sebagai Syekh Ibrahim Asmarakandi.
Syekh Ibrahim Asmarakandi ini diperintah oleh ayahnya yaitu Syekh Jamalluddin Jumadil Kubra untuk berda’wah ke negara-negara Asia. Perintah ini dilaksanakan, dan beliau kemudian diambil menantu oleh raja Cempa, dijodohkan dengan putri raja Cempa yang bernama Dewi Candrawulan. Negeri Cempa ini menurut sebagian ahli sejarah terletak di Muangthai. Dari perkawinannya dengan Dewi Candrawulan maka Ibrahim Asmarakandi mendapat dua orang putra yaitu Raden Rahmat atau Sayyid Ali Rahmatullah dan raden Santri atau Sayyid Alim Murtolo.
Sedangkan adik Dewi Candrawulan yang bernama Dewi Dwarawati diperistri oleh Prabu Brawijaya Majapahit. Dengan demikian Raden Rahmat itu keponakan Ratu Majapahit dan tergolong putra bangsawan atau pangeran kerajaan. Raja Majapahit sangat senang mendapat istri dari negeri Cempa yang wajahnya tidak kalah menarik dengan Dewi Sari. Sehingga istri-istri lainnya diceraikan, banyak yang diberikan kepada para adipatinya yang tersebar di seluruh Nusantara.
Add by Ismail January 23, 2009.
Name in Aztmakhan doc.: Sayyid Jamaluddin Al Husain Amir Syahansyah.
Name in Alawiyin website: Jamaluddin*Husein-Ahmad*Jalaluddin-Abdullah-21.
Link: http://familytreemaker.genealogy.com/users/a/s/y/Naqobatul-Asyrof-J...
Note on 7 Nov 2010/em:
Link to his profile in Joyce Tree:
Husen Jamaludin Akbar / Jumadil Kubro Azmatkhan Al-Hussein
Info Tambahan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamaluddin_Akbar_al-HusainiJuga dikenali Saiyid Hussin Jamadul Kubra atau Saiyid Ratna Wangsa atau Pandita Parnen. Tiba di Kelantan c1349, ke Jawa 4 tahun, ke Wajo' (Sulawesi). Meninggal 1353? Pusara di Pulau Simunul, Tubigindangan, Mindanao, FIlipina.
Jamaluddin Akbar al-Husaini atau Maulana Husain Jumadil Kubro (1310-1453M) dikenal sebagai seorang muballigh terkemuka, dimana sebagian besar penyebar Islam di Nusantara (Wali Songo), berasal dari keturunannya. Beliau dilahirkan pada tahun 1310 M di negeri Malabar, yakni sebuah negeri dalam wilayah Kesultanan Delhi. Ayahnya adalah seorang Gubernur (Amir) negeri Malabar, yang bernama Amir Ahmad Syah Jalaluddin.
Syekh Jamaluddin Akbar Gujarat, beliau tercatat memiliki isteri 6 orang, yaitu :
1. Lalla Fathimah binti Hasan bin Abdullah Al-Maghribi Al-Hasani (Morocco)
Memperoleh seorang anak, yang kemudian dikenal dengan nama
Maulana Muhammad Al-Maghribi.
2. Puteri Nizam Al Mulk dari Delhi
Memperoleh 4 anak yaitu:
3. Puteri Linang Cahaya (menikah tahun 1350 M)
Memperoleh 3 anak, yaitu:
4. Puteri Ramawati (Puteri Jeumpa/Pasai) (Menikah tahun 1355 M)
Memperoleh seorang anak yang bernama
5.Puteri Syahirah dari Kelantan (Menikah tahun 1390 M)
Memperoleh 3 anak. yaitu
6. Puteri Jauhar (Diraja Johor)
Memperoleh anak bernama
(Note : Ke-empat isterinya yang terakhir, beliau nikahi selepas tiap-tiap seorang daripadanya meninggal dunia)
Info Lainnya :
Juga dikenali Saiyid Hussin Jamadul Kubra atau Saiyid Ratna Wangsa atau Pandita Parnen. Tiba di Kelantan c1349, ke Jawa 4 tahun, ke Wajo' (Sulawesi). Meninggal 1353? Pusara di Pulau Simunul, Tubigindangan, Mindanao, FIlipina.
Jamaluddin*Husein-Ahmad*Jalaluddin-Abdullah-21 (son of Ahmad*Jalaluddin-Abdullah-ABDULMALIK-20).
Children of Jamaluddin*Husein-Ahmad*Jalaluddin-Abdullah-21 are:
Add by Ismail January 23, 2009.
Name in Aztmakhan doc.: Sayyid Jamaluddin Al Husain Amir Syahansyah.
Note on 7 Nov 2010/em:
Link to his profile in Joyce Tree:
Husen Jamaludin Akbar / Jumadil Kubro Azmatkhan Al-Hussein
Info Tambahan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamaluddin_Akbar_al-Husaini
Jamaluddin Akbar al-Husaini atau Maulana Husain Jumadil Kubro (1310-1453M) dikenal sebagai seorang muballigh terkemuka, dimana sebagian besar penyebar Islam di Nusantara (Wali Songo), berasal dari keturunannya. Beliau dilahirkan pada tahun 1310 M di negeri Malabar, yakni sebuah negeri dalam wilayah Kesultanan Delhi. Ayahnya adalah seorang Gubernur (Amir) negeri Malabar, yang bernama Amir Ahmad Syah Jalaluddin.
Syekh Jamaluddin Akbar Gujarat, beliau tercatat memiliki isteri 6 orang, yaitu :
1. Lalla Fathimah binti Hasan bin Abdullah Al-Maghribi Al-Hasani (Morocco)
Memperoleh seorang anak, yang kemudian dikenal dengan nama Maulana Muhammad Al-Maghribi.
2. Puteri Nizam Al Mulk dari Delhi Memperoleh 4 anak yaitu: Maulana Muhammad Jumadil Kubra, Maulana Muhammad ‘Ali Akbar, Maulana Muhammad Al-Baqir (Syekh Subaqir), Syaikh Maulana Wali Islam.
3. Puteri Linang Cahaya (menikah tahun 1350 M) Memperoleh 3 anak, yaitu: Pangeran Pebahar, Fadhal (Sunan Lembayung), Sunan Kramasari (Sayyid Sembahan Dewa Agung), Syekh Yusuf Shiddiq.
4. Puteri Ramawati (Puteri Jeumpa/Pasai) (Menikah tahun 1355 M) Memperoleh seorang anak yang bernama Maulana Ibrahim Al Hadrami.
5.Puteri Syahirah dari Kelantan (Menikah tahun 1390 M) Memperoleh 3 anak. yaitu ’Abdul Malik, ‘Ali Nurul ‘Alam dan Siti ‘Aisyah (Putri Ratna Kusuma).
6. Puteri Jauhar (Diraja Johor) Memperoleh anak bernama Muhammad Berkat Nurul Alam dan Muhammad Kebungsuan (Note : Ke-empat isterinya yang terakhir, beliau nikahi selepas tiap-tiap seorang daripadanya meninggal dunia)
Info Lainnya :
Di Rusia selatan ada sebuah daerah yang disebut Bukhara. Bukhara ini terletak di Samarqand. Sejak dahulu daerah yang disebut Bukhara. Bukhara ini terletak di Samarqand. Sejak dahulu daerah Samarqand dikenal sebagai daerah Islam yang menelorkan ulama-ulama besar seperti sarjana hadist terkenal yaitu Imam Bukhari yang mashur sebagai perawi hadits sahih.
Di Samarqand ini ada seorang ulama besar bernama Syekh jamalluddin Jumadil Kubra, seorang Ahlussunnah bermahzab Syafi’i, beliau mempunyai seorang putra bernama Ibrahim. Karena berasal dari Samarqand maka Ibrahim kemudian mendapat tambahan Samarqandi. Orang jawa sangat sukar mengucapkan Samarqandi maka mereka hanya menyebutkan sebagai Syekh Ibrahim Asmarakandi.
Syekh Ibrahim Asmarakandi ini diperintah oleh ayahnya yaitu Syekh Jamalluddin Jumadil Kubra untuk berda’wah ke negara-negara Asia. Perintah ini dilaksanakan, dan beliau kemudian diambil menantu oleh raja Cempa, dijodohkan dengan putri raja Cempa yang bernama Dewi Candrawulan. Negeri Cempa ini menurut sebagian ahli sejarah terletak di Muangthai. Dari perkawinannya dengan Dewi Candrawulan maka Ibrahim Asmarakandi mendapat dua orang putra yaitu Raden Rahmat atau Sayyid Ali Rahmatullah dan raden Santri atau Sayyid Alim Murtolo.
Sedangkan adik Dewi Candrawulan yang bernama Dewi Dwarawati diperistri oleh Prabu Brawijaya Majapahit. Dengan demikian Raden Rahmat itu keponakan Ratu Majapahit dan tergolong putra bangsawan atau pangeran kerajaan. Raja Majapahit sangat senang mendapat istri dari negeri Cempa yang wajahnya tidak kalah menarik dengan Dewi Sari. Sehingga istri-istri lainnya diceraikan, banyak yang diberikan kepada para adipatinya yang tersebar di seluruh Nusantara.
Add by Ismail January 23, 2009.
Name in Aztmakhan doc.: Sayyid Jamaluddin Al Husain Amir Syahansyah.
Name in Alawiyin website: Jamaluddin*Husein-Ahmad*Jalaluddin-Abdullah-21.
Link: http://familytreemaker.genealogy.com/users/a/s/y/Naqobatul-Asyrof-J...
Note on 7 Nov 2010/em:
Link to his profile in Joyce Tree:
Husen Jamaludin Akbar / Jumadil Kubro Azmatkhan Al-Hussein
Info Tambahan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamaluddin_Akbar_al-HusainiJuga dikenali Saiyid Hussin Jamadul Kubra atau Saiyid Ratna Wangsa atau Pandita Parnen. Tiba di Kelantan c1349, ke Jawa 4 tahun, ke Wajo' (Sulawesi). Meninggal 1353? Pusara di Pulau Simunul, Tubigindangan, Mindanao, FIlipina.
Jamaluddin Akbar al-Husaini atau Maulana Husain Jumadil Kubro (1310-1453M) dikenal sebagai seorang muballigh terkemuka, dimana sebagian besar penyebar Islam di Nusantara (Wali Songo), berasal dari keturunannya. Beliau dilahirkan pada tahun 1310 M di negeri Malabar, yakni sebuah negeri dalam wilayah Kesultanan Delhi. Ayahnya adalah seorang Gubernur (Amir) negeri Malabar, yang bernama Amir Ahmad Syah Jalaluddin.
Syekh Jamaluddin Akbar Gujarat, beliau tercatat memiliki isteri 6 orang, yaitu :
1. Lalla Fathimah binti Hasan bin Abdullah Al-Maghribi Al-Hasani (Morocco)
Memperoleh seorang anak, yang kemudian dikenal dengan nama
Maulana Muhammad Al-Maghribi.
2. Puteri Nizam Al Mulk dari Delhi
Memperoleh 4 anak yaitu:
3. Puteri Linang Cahaya (menikah tahun 1350 M) Memperoleh 3 anak, yaitu:
4. Puteri Ramawati (Puteri Jeumpa/Pasai) (Menikah tahun 1355 M) Memperoleh seorang anak yang bernama
5.Puteri Syahirah dari Kelantan (Menikah tahun 1390 M) Memperoleh 3 anak. yaitu
6. Puteri Jauhar (Diraja Johor) Memperoleh anak bernama
(Note : Ke-empat isterinya yang terakhir, beliau nikahi selepas tiap-tiap seorang daripadanya meninggal dunia)
Info Lainnya :
In Herman Tree: Djumadilkarim
Add by Ismail January 23, 2009.
Name in Aztmakhan doc.: Sayyid Jamaluddin Al Husain Amir Syahansyah.
Name in Alawiyin website: Jamaluddin*Husein-Ahmad*Jalaluddin-Abdullah-21.
Reference [Link: http://familytreemaker.genealogy.com/users/a/s/y/Naqobatul-Asyrof-J...]
Leluhur Walisongo
Raja/ Sultan Ke-4 Kesultanan Islam Nasarabad India Lama, sekaligus muballigh yang bekeliling hingga ke Nusantara. Keturunannya menyebar di Indonesia, Malaysia, dan Asia Tenggara
Lahir : Nasrabad, Malabar, India Lama 1270 M.
Wafat : Wajo, Sulawesi Selatan, 760 H. / 1453 (Usianya 183 tahun)
Makbaroh : Jl. Masjid Tuha, Desa Teroja,Kacamatan Manjeuleng (Depan Masjid Beliau).
Husain Jamaluddin Akbar Jumadil Kubra bin Ahmad Syah Jalaluddin bin Amir Abdullah bin Abdul Malik Azmatkhan adalah anak ke-1 dari Al-Imam Ahmad Syah Jalaluddin Azmatkhan, dia adalah seorang Raja Ke-4 di Kesultanan Islam Nasarabad India Lama, naik tahta setelah wafatnya sang ayah, yaitu pada tahun 1310 M.
Nasab lengkapnya :
Husain Jamaluddin Akbar Jumadil Kubra bin Ahmad Syah Jalaluddin bin Amir Abdullah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammul Faqih bin Muhammad Shohib Marbath bin Ali Khali' Qasam bin Alwi Shohib Bait Jubair bin Muhammad Maula Ash-Shouma'ah bin Alwi Al-Mubtakir bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa Ar-Rumi bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-Uraidhi bin Imam Ja'far Shodiq bin Imam Muhammad Al-Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Al-Husain bin Ali bin Abi Thalib Wa Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad.
GELAR :
Memiliki 9 Istri pada kurun yag berbeda :
1). Amira Fathimah binti Amir Husain bin Muhammad Taraghay (Pendiri Dinasti Timuriyyah, Raja Uzbekistan, Samarkand), (Menikah tahun 1295 M), melahirkan 5 anak. yaitu:
2). Puteri Nizamul Muluk bin Sultan Nizamul Muluk dari Delhi (India) (menikah tahun 1309 M), Pernikahan ini dilakukan saat Maulana Husain Jamaluddin kembali dari dakwahnya dari Samarkand ke India, dari isteri ini memiliki 3 anak yaitu:
3). Lalla Fathimah binti Hasan bin Abdullah Al-Maghribi Al-Hasani (Morocco) (Menikah tahun 1319 M), pernikahan ini dilakukan Husain Jamaluddin saat adanya hubungan diplomatik antara Kesultanan India dengan Kerajaan Marokko, dari pernikahan ini memiliki 1 anak yaitu:
4). Fathimah binti Hasan At-Turabi bin 'Ali bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam Al-Hadrami Al-Husaini (menikah tahun 1323 M) melahirkan seorang anak laki-laki bernama :
5). |Puteri Linang Cahaya binti Raja Sang Tawal/ Sultan Baqi Syah/ Sultan Baqiuddin Syah (Malaysia)/ Raja Langka suka (menikah pada tahun 1350 M), melahirkan 1 anak, yaitu:
6). Puteri Ramawati binti Sultan Zainal Abidin I Diraja Champa (Menikah tahun 1355 M) memiliki 1 anak laki-laki, yang diberi nama :
7). | Puteri Syahirah atau Puteri Selindung Bulan (Putri Saadong II) binti Sultan Baki Shah ibni al-Marhum Sultan Mahmud, Raja of Chermin dari Kelantan Malaysia (menikah tahun 1390M), melahirkan 2 anak. yaitu
Sayyid 'Ali Nurul Alam bin Husain Jamadi al-Kubra, alias Pateh Arya Gajah Mada. Perdana Mantri of Kelantan-Majapahit II menjabat antara 1432-1467 M (lahir pada tahun 1402 M) dan
Sayyid Muhammad Kebungsuan alias (Prabhu Anum/Udaya ning-Rat/Bhra Wijaya) lahir pada tahun 1410 M.
8). Puteri Jauhar binti Raja Johor Malaysia, menikah tahun 1399 M melahirkan 2 anak. yaitu
'Abdul Malik (lahir di Johor, 1404 M) dan
Sultan Berkat Zainul Alam (lahir di Johor, tahun 1406 M).
9). Pada tahun 1411 Sayyid Husain Jamaluddin Jumadil Kubra menikah dengan Putri Raja Batara Gowa Tuminanga ri Paralakkenna (Raja Gowa Sulawesi Selatan), dan melahirkan beberapa anak, yaitu :
Tambahan :
Sayyid Hasan Jumadil Kubra bin Sayyid Husain Jamaluddin Jumadil Kubra, menikah dengan Sepupunya yaitu
Puteri Tunggal Halimah binti I Tepukaraeng Daeng Parabbung Tuni Pasulu (Raja Gowa, berkuasa 1590 -1593), melahirkan:
Adapun Sayyid Husain Jumadil Kubra Al-Asghar, lahir tahun 1443 M, Pada tahun 1473 M menikah dengan Puteri Wajo binti La Tadampare Puangrimaggalatung (Raja Wajo), pada tahun 1483 M melahirkan putera bernama Sulaiman alias Dato Sulaiman (Qadhi & Mufti Kesultanan Wajo Pertama). Dato Sulaiman ini keturunannya banyak di Wajo dan di Pasuruan dan Bangil, Jawa timur.
19 anak dari 9 isteri, yaitu:
1300 |
1300
|
||
1300
|
|||
1300
|
|||
1302 |
1302
|
||
1305 |
1305
|
||
1305
|
|||
1307 |
1307
|
||
1307
|
|||
1310 |
1310
|
Gujarat, India
|