Pangeran Raja Atas Angin

Putra Mahkota da'i di bawah tekanan Asing
Makbaroh : Desa Cijenuk, RT/RW 07/07, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Termasuk makam para pendamping Syekh Maulana Raden Muhammad Syafe’i dalam berdakwah, yaitu Eyang Jaga Wulan, Eyang Jaga Raksa, dan Eyang Jaga Wadana.

Putra Abu al-Fath ‘Abdul-Fattah (Sultan Ageng Tirtayasa yang memerintah Kesultanan Banten (1651-1683 M.

Menurut : Ii Prawira Suganda dan Mochammad Buldan (Pengurus Situs Cijenuk)

Tahun 80-an, karuhun (sesepuh) menemukan silsilah (Pangeran Raja Atas Angin) di Cirebon. Beliau putra Sultan Anom IV Muhammad Chaeruddin dari selir. Beliau (Sultan Anom IV) Sultan Kanoman dari tahun 1798 sampai 1803. Jadi, Pangeran Raja Atas Angin teh keturunan kesembilan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Pemangku silsilah (Kesultanan Kanoman) juga datang (ke makam) buat tirakat, memastikan siapa yang dimakamkan di sini,”