

Ia menerbitkan Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial itu, yang konon, antara lain isinya adalah menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga kewibawaannya. Tetapi Supersemar tersebut disalahgunakan oleh Letnan Jenderal Soeharto untuk merongrong kewibawaannya dengan jalan menuduhnya ikut mendalangi Gerakan 30 September. Tuduhan itu menyebabkan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara yang anggotanya telah diganti dengan orang yang pro Soeharto, mengalihkan kepresidenan kepada Soeharto.
(Sumber: Wikipedia Indonesia)
Presiden Pertama Republik Indonesia
First President of Republic of Indonesia
Already merged 20 January 2011, but still wait for finalization of his immediate family
1901 |
June 6, 1901
|
Surabaya, East Java, Indonesia
|
|
1947 |
January 23, 1947
|
Yogyakarta, Indonesia
|
|
1950 |
September 27, 1950
|
Jakarta, Jakarta, Indonesia
|
|
1951 |
October 26, 1951
|
Jakarta, Jakarta, Indonesia
|
|
1951
|