1 Ali (ibn Abu Talib) ibn Abi Talib (abt. 0600 - abt. 0661) Banu Umayya

public profile

Is your surname Banu Umayya?

Research the Banu Umayya family

1 Ali (ibn Abu Talib) ibn Abi Talib (abt. 0600 - abt. 0661) Banu Umayya's Geni Profile

Share your family tree and photos with the people you know and love

  • Build your family tree online
  • Share photos and videos
  • Smart Matching™ technology
  • Free!

1 Ali (ibn Abu Talib) ibn Abi Talib (abt. 0600 - abt. 0661) Banu Umayya

Birthdate:
Birthplace: Holy Kaaba, Mecca, Hejaz, Arabia
Death: January 28, 661 (60-61)
Kufa,, Rashidun Caliphate
Place of Burial: Najaf, Karbala Governate, Iraq
Immediate Family:

Son of Abu Talib Banu Umayya; Fatimah bint Asad and Fatimah binti Asad
Husband of Ummu walad; Mahabba binti Imru'ul Qais; Ummu Sa'id binti Urwah; Ash-Shahba' binti Rabi'ah; Asma bint Umais and 8 others
Father of Muhammad al-Ashghar; putri meninggal ketika masih kecil; Ummul Hasan; Ramlah Kubra; Umar bin 'Ali and 24 others
Brother of Ja'far ibn Abi Talib and Ja'far bin Abi Thalib

Managed by: Silvestre Anselmo Machado Carval...
Last Updated:

About 1 Ali (ibn Abu Talib) ibn Abi Talib (abt. 0600 - abt. 0661) Banu Umayya

Imam Ali bin Abi Thalib Ra. (632–661)

Khalifah Kekhalifahan Rasyidin 4 (20 Juni 656 – 29 Januari 661 (4 tahun, 224 hari))
Lahir : sekitar 13 Rajab 23 SH / 599 atau versi lain 15 September 601 Masehi
Wafat : 21 Ramadan 40 Hijriah / 661 Masehi atau lain 29 Januari 661 Masehi
Makbaroh : (1) Istana Pemerintah di Kuffah (Suni), (2) Kompleks Masjid Imam Ali di Najaf (Syi'ah)

Julukan

Ketika Rosulullah Saw. mencari Ali menantunya, ternyata Ali sedang tidur. Bagian atas pakaiannya tersingkap dan debu mengotori punggungnya. Melihat itu Muhammad pun lalu duduk dan membersihkan punggung Ali sambil berkata, "Duduklah wahai Abu Turab, duduklah." (Turab yang berarti debu atau tanah dalam bahasa Arab). Julukan tersebut adalah julukan yang paling disukai oleh Ali.

Kaum sufi menambahkan nama Ali bin Abi Thalib dengan Karramallahu Wajhah atau semoga Allah memuliakan wajahnya. Do'a kaum Sufi ini sangat unik, berdasarkan riwayat bahwa dia tidak suka menggunakan wajahnya untuk melihat hal-hal buruk bahkan yang kurang sopan sekalipun. Dibuktikan dalam sebagian riwayat bahwa dia tidak suka memandang ke bawah bila sedang berhubungan intim dengan istri. Sedangkan riwayat-riwayat lain menyebutkan dalam banyak pertempuran, bila pakaian musuh terbuka bagian bawah terkena sobekan pedang dia, maka Ali enggan meneruskan duel hingga musuhnya lebih dahulu memperbaiki pakaiannya.

Ali bin Abi Thalib dianggap oleh kaum Sufi sebagai Imam dalam ilmu al-hikmah (divine wisdom) dan futuwwah (spiritual warriorship). Dari dia bermunculan cabang-cabang tarekat (thoriqoh) atau spiritual-brotherhood. Hampir seluruh pendiri tarekat Sufi, adalah keturunan dia sesuai dengan catatan nasab yang resmi mereka miliki. Seperti pada tarekat Qadiriyah dengan pendirinya Syekh Abdul Qadir Jaelani, yang merupakan keturunan langsung dari Ali melalui anaknya Hasan bin Ali seperti yang tercantum dalam kitab manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani (karya Syekh Ja'far Barzanji) dan banyak kitab-kitab lainnya.

Dzulfoqor
....

12 Imam dalam Tradisi Syi'ah :

  1. Ali bin Abi Thalib
  2. Hasan al-Mujtaba
  3. Husain asy-Syahid
  4. Ali Zainal Abidin
  5. Muhammad al-Baqir
  6. Ja'far ash-Shadiq
  7. Musa al-Kadzim
  8. Ali ar-Ridha
  9. Muhammad al-Jawad
  10. Ali al-Hadi
  11. Hasan al-Askari
  12. Muhammad al-Mahdi